Kamis, 20 September 2012

Kalau Islam disebut teroris

SEKEDAR UNEK-UNEK

akhir-akhir ini terjadi beberapa aksi teror di Indonesia dan diluar indonesia ditambah dengan munculnya film yang melecehkan rasulullohu 'alaihi wasallam, maka seharusnya yang kita lakukan adalah kita buktikan dengan kelemahlembutan dan dakwah yg simpatik, dan tidak menanggapinya dg membuat keonaran yg seolah-olah membenarkan tuduhan tersebut. seperti demo dijalanan yang menyebabkan macet, kerusakan fasilitas umum, kegaduhan, konvoi dan sebagainya darimana cara ini berasal ? (tanda tanya besar) bukankah ini termasuk cara "demokrasi" yang kita "tentang"?  tetapi kenapa malah dipakai, apakah pada jaman Rasullulloh shollallohu 'alaihi wasallam, sahabat rodiallahu 'anhum, tabi'in mengingkari sebuah kedzaliman dengan cara ini?

"kalaupun berhasil" / tercapainya apa yang kalian inginkan (ex. pihak yang bersalah mengakui keslahanya) apa kalian tidak berfikir image islam di mata para non-muslim tetap akan semakin hancur (mungkin mereka akan berfikir islam adalah agama yang gaduh)  janganlah berdakwah tetapi membuat tujuan dakwah malah lari, wahai saudaraku jangan terpancing oleh pancingan yang musuh islam sengaja berikan agar tujuan mereka tercapai. berdakwalah dengan lemah lembut...



Menanggapi penghinaan terhadap Nabi, kaum muslimin di London membagi-bagikan 110.000 Alquran terjemah dalam bahasa Inggris dan buku sirah/biografi Nabi Muhammad kepada masyarakat kota London.


Inikah yang kalian inginkan?

islam itu agama yang lemah lembut dan tidak lemah (kuat), bukan ajaran yang anarkis, brisik, gaduh, barbar, brutal, dsb

adapun tentang SI PELAKU PEMBUAT FILM TERSEBUT (Dinukil dr.
Menyikapi Film “Innocence Of Muslim” Secara Bijak
Penulis. Ustadz Ammi Nur Baits
http://www.konsultasisyariah.com/menyikapi-film-innocence-of-muslim-secara-bijak/#axzz26lCkbKVY
JAMINAN DARI ALLAH

——►orang yang menghina Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam pasti celaka.

Satu surat paling pendek yang hampir dihafalkan seluruh kaum muslimin. Itulah surat al-Kautsar. Kita membacanya berulang kali, tapi mungkin tanpa perenungan, sehingga terkadang kurang bisa merasakan.

Di akhir surat ini Allah menegaskan :

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

“Sesungguhnya setiap orang yang membencimu, dialah orang yang terputus dari segala bentuk kebaikan.” (QS. al-Kautsar: 3)

Ayat ini, meskipun turun berkenaan dengan orang kafir Quraisy yang menghina Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti :
—►Abu Jahal, Abu Lahab, al-Ash bin Wail, Uqbah bin Abi Mu’ith,
——►namun hukumnya berlaku umum, bagi setiap manusia yang membenci Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Syaikhul Mufassir (bapak ahli tafsir) mengatakan:

إن الله تعالى ذكره أخبره أن مبغض رسول الله صلّى الله عليه وسلم هو الأقل الأذل المنقطع عقبه، فذلك صفة كل من أبغضه من الناس، وإن كانت الآية نزلت في شخص معين

“Sesungguhnya Allah Ta’ala mengabarkan bahwa orang yang membenci Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dialah orang yang lemah, hina, yang terputus keturunannya. Itu merupakan sifat bagi setiap manusia yang membenci beliau. Meskipun ayat ini turun berkenan dengan orang tertentu.” (Tafsir at-Thabari, 12:726)

Dan
—►ini menjadi tanda kenabian beliau, meskipun beliau sudah meninggal. Seolah telah menjadi sunatullah, setiap orang yang menghina Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pasti celaka dunia akhirat. Dzat Sang Kuasa, tidak rela ketika utusan-Nya dilecehkan oleh para cecunguk-cecunguk yang suka menggonggong.


BERIKUT BEBERAPA BUKTI SEJARAH


▓░ PERTAMA,
semua orang yang menghina Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari kalangan kafir Quraisy, mati dalam kondisi mengenaskan.

•►Abu Lahab mati dalam keadaan mengidap penyakit Adasah, badannya mengeluarkan bau yang sangat busuk. Sampai tidak ada satupun keluarganya yang mau mendekatinya. Dia dimandikan dengan disiram air dari jauh. Dan ketika dikuburkan, orang-orang melempari tanah dan batu ke lubang kuburnya dari jauh.

•►Utbah bin Abu Lahab pernah menarik baju Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian meludahi wajah beliau yang mulia. Akhirnnya di suatu perjalanan, kepalanya diterkam singa, padahal dia sudah berlindung di tengah kerumunan rombongannya.

•►Abu Jahal dipenggal kepalanya oleh Ibnu Masud di kerumunan bangkai orang kafir yang berserakan ketika perang badar, setelah dia dijatuhkan dengan serangan putra Afra dan Muadz bin Amr bin Jauh.

Kisah-kisah lainnya, banyak disebutkan di buku-buku sirah.

▓░ KEDUA,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengirim surat ajakan untuk masuk Islam kepada dua raja yang menguasai dunia ketika itu. Kaisar (raja Romawi) dan Kisra (raja Persia). Keduanya tidak menerima ajakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun dengan sikap yang berbeda.

——►Raja Romawi menghormati surat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memuliakan orang yang membawa surat itu. Balasannya, kerajaannya tetap utuh, sampai abad 15, kerajaan Romawi masih ada

——►Berbeda dengan raja Persia. Dia merobek-robek surat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menghina Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hasilnya, kerajaannya runtuh di zaman Umar bin Khattab. Betapa pendek usianya.


▓░ KETIGA,
dalam banyak kesempatan, ketika kaum muslimin hendak menaklukkan musuhnya, mereka baru berhasil, setelah ada diantara musuh mereka yang menghina Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Diceritakan Syaikhul Islam:

وقد كان المسلمون إذا حاصروا أهل حصن واستعصى عليهم ، ثم سمعوهم يقعون في النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ويسبونه ، يستبشرون بقرب الفتح ، ثم ما هو إلا وقت يسير ، ويأتي الله تعالى بالفتح من عنده انتقاماً لرسوله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Dulu kaum muslimin, ketika mereka mengepung benteng musuh (ahli kitab) dan berusaha menyerang mereka, kemudian mendengar mereka mencela kehormatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menghina beliau, maka kaum muslimin langsung bergembira dengan dekatnya kemenangan yang akan segera datang. Kemudian terjadilah penaklukan hanya dengan masa penantian yang singkat. Allah memberikan kemenangan, karena murka-Nya, membela utusan-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (ash-Sharim al-Maslul, 116).

Allahu a’lam

0 komentar: