kali ini saya ingin share (bukan pamer) pengalaman jalan-jalan ke gunung yg disebut tangkuban perahu, walopun bukan gunung tertinggi di jawabarat/indonesia, ke indahan alamnya g kalah ama ciremai (promo)
Points (skala 0-10)
perjalanan = 8
suasana = 9
keuangan = 8.5
view = 8.5
pagi hari (sekitar pukul 8-9 Waktu Indonesia Bagian Kosan Wildan) perjalan dimulai dengan 4 personel cowok yang mempunyai jiwa petualangan tinggi hohohoho......, perjalanan menggunakan 2 sepeda motor yang memiliki kesenjangan soasial yang beda jauh, yaitu Yamaha Shogun 125R dengan Ban yang sedang mengandung (hamil) dan berumur sangat tua, dengan rem yg pincang (rem satunya ga berfungsi baik) sedangkan satunya Honda Tiger Umur muda, disarankan sebelum berangkat bacalah doa bepergian
Points (skala 0-10)
perjalanan = 8
suasana = 9
keuangan = 8.5
view = 8.5
pagi hari (sekitar pukul 8-9 Waktu Indonesia Bagian Kosan Wildan
perjalanan dari bandung (tepatnya daerah Ciwaruga) hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam, dengan pemandangan sekitar yang menghibur mata serta udara yang sejuk, tidak seperti yang kami duga trek yang dilalui sangat nyaman (udah aspalan) dengan banyak kelokan (wajar)
ketika akan memasuki kawasan tangkuban Prahu anda akan disuguhi pemandangan hijau di kanan dan kiri jalan, seperti jurrasic parknya subang (alay), awalnya saya kira gunung ini masuk kawasan bandung ternyata subang, tapi itu tidak jadi masalah....
ternyata didaerah gunung pun ada nuansa politik yang sering kita temukan di kota-kota *facepalm
ketika memasuki suatu gerbang masuk siapkan uang tiket 13.500 IDR/org (ga tau kenapa harganya nanggung banget) + 5000IDR/motor, jadi kami membayar (13.500 x 2 + 5000) x 2= 64.000 IDR, oh iya untuk anda yang akan membawa sodara/temen/hasil culikan bule (bukan WNI) tiket masuknya 50.000IDR/bule, ya terjadi diskriminasi bule disini hahahha, untuk ukuran wisata gunung tarif segitu masih setandar lah....
apkah didepan gerbang tersebut sudah sampai ke kawah/puncak, NO, dari pintu masuk tersebut kita masih akan menemukan jalan yang terus naik keatas, tapi santai tidak akan dipungut biaya lagi sampai ke target kecuali parkir 1000/motor.
sesampainya di puncak gunung hal yang HARUS pertama dilakukan adalah parkir, karena apa? karena kalo ga parkir tukang parkir g dapet duit kan kasian
langkah berikutnya terserah anda mau apa, selanjutnya kita nikmati bukti kebesaran Alloh yg indah ini
sori muka disamarkan, perhatikan kawahnya aja jangan orangnya, lanjut ke cerita petualanganya, next stage-----> muterin kawah, pada awal perjalan terdapat 2 jalur berbeda yang intinya menuju pada tempat yang sama, jika salah pilih jalur pemandangan yang disajikan tentu berbeda (saya tidak akan memberi tahu jalur mana yang keren)
pada stage awal anda akan menemui banyak "rumah" berderet dengan ciri khasnya sendiri, awaalnya saya mengira ini perkampungan kumuh ternyata warung jualan
setelah berjalan kaki sebentar maka anda kan memasuki wilayah hutan, kenapa saya sebut hutan? karena banyak pohon (ga penting) oh iya sebelumnya ada penunjuk jalan, tergantung kita mau ke mana, "KAWAH UPAS"/ "AIR KRAMAT + GUA"
di perjalanan kami menemukan "pohon kramat" *facepalm,orang sini demen ama yang keram-keram rupanya
setelah hutan ini (maap ga ngambil gambar2nya padahal pemandanganya keren2) akan ada persimpangan jalan , santai .... disitu ada papan penunjuk arahnya kok..., liat sendiri dah...
seperti yang dapat dilihat kami memilih tujuan pertama ke Air Kramat + Gua, pertimbangan : jalanya naik , higher is better hohoho, biar nanti masih ada tenaga ke kawah UPAS, jalan yang ditempuh relatif mudah, tidak seperti pendakian (beda jauh) malah disediain tangga, tapi tetep terasa feel digunungnya
sebelum ke gua yang kami temukan pertama adalah air keramat, saya kira danau / mata air, ternyata cuma air yang keluar dari kran -____-" *KECEWA, apanya yang keramat.... CUMA AIR GUNUNG BIASA, + g usah percaya kramat2
untuk guanya hanya gua pendek yang dibangun oleh pemerintah belanda pada agustus 1937, o iya untuk gua + air kramat g usah ngluarin duit soalnya ga ada yang jaga hehe..., lbh pas disebut "TROWONGAN" daripada gua
slanjutnya turun lagi buat ke kawah UPAS, berharap dapet view yang lebih kwerwen, ini pemandang ps turun dipenuhi ijo-ijo (bukan duit) lagian prasaan duit 500 perak yang orang utan ama 20.000 doang yang warnanya ijo
POSISI= KAWAH UPAS
Sekian dulu, kopinya udah abis soalnya, buat sejarah, dll,
id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Tangkuban_Parahu
or
en.wikipedia.org/wiki/Tangkuban_Perahu
masuk kawasan gunung |
ketika memasuki suatu gerbang masuk siapkan uang tiket 13.500 IDR/org (ga tau kenapa harganya nanggung banget) + 5000IDR/motor, jadi kami membayar (13.500 x 2 + 5000) x 2= 64.000 IDR, oh iya untuk anda yang akan membawa sodara/temen/hasil culikan bule (bukan WNI) tiket masuknya 50.000IDR/bule, ya terjadi diskriminasi bule disini hahahha, untuk ukuran wisata gunung tarif segitu masih setandar lah....
apkah didepan gerbang tersebut sudah sampai ke kawah/puncak, NO, dari pintu masuk tersebut kita masih akan menemukan jalan yang terus naik keatas, tapi santai tidak akan dipungut biaya lagi sampai ke target kecuali parkir 1000/motor.
sesampainya di puncak gunung hal yang HARUS pertama dilakukan adalah parkir, karena apa? karena kalo ga parkir tukang parkir g dapet duit kan kasian
langkah berikutnya terserah anda mau apa, selanjutnya kita nikmati bukti kebesaran Alloh yg indah ini
saya ngambil foto kawah diatas dari tepi kawah/ jurang, jadi ngiler ngliat kawah yang mirip cappucino panas dengan ditaburi granule diatasnya
sori muka disamarkan, perhatikan kawahnya aja jangan orangnya, lanjut ke cerita petualanganya, next stage-----> muterin kawah, pada awal perjalan terdapat 2 jalur berbeda yang intinya menuju pada tempat yang sama, jika salah pilih jalur pemandangan yang disajikan tentu berbeda (saya tidak akan memberi tahu jalur mana yang keren)
pada stage awal anda akan menemui banyak "rumah" berderet dengan ciri khasnya sendiri, awaalnya saya mengira ini perkampungan kumuh ternyata warung jualan
setelah berjalan kaki sebentar maka anda kan memasuki wilayah hutan, kenapa saya sebut hutan? karena banyak pohon (ga penting) oh iya sebelumnya ada penunjuk jalan, tergantung kita mau ke mana, "KAWAH UPAS"/ "AIR KRAMAT + GUA"
di perjalanan kami menemukan "pohon kramat" *facepalm,orang sini demen ama yang keram-keram rupanya
setelah hutan ini (maap ga ngambil gambar2nya padahal pemandanganya keren2) akan ada persimpangan jalan , santai .... disitu ada papan penunjuk arahnya kok..., liat sendiri dah...
seperti yang dapat dilihat kami memilih tujuan pertama ke Air Kramat + Gua, pertimbangan : jalanya naik , higher is better hohoho, biar nanti masih ada tenaga ke kawah UPAS, jalan yang ditempuh relatif mudah, tidak seperti pendakian (beda jauh) malah disediain tangga, tapi tetep terasa feel digunungnya
sebelum ke gua yang kami temukan pertama adalah air keramat, saya kira danau / mata air, ternyata cuma air yang keluar dari kran -____-" *KECEWA, apanya yang keramat.... CUMA AIR GUNUNG BIASA, + g usah percaya kramat2
untuk guanya hanya gua pendek yang dibangun oleh pemerintah belanda pada agustus 1937, o iya untuk gua + air kramat g usah ngluarin duit soalnya ga ada yang jaga hehe..., lbh pas disebut "TROWONGAN" daripada gua
slanjutnya turun lagi buat ke kawah UPAS, berharap dapet view yang lebih kwerwen, ini pemandang ps turun dipenuhi ijo-ijo (bukan duit) lagian prasaan duit 500 perak yang orang utan ama 20.000 doang yang warnanya ijo
POSISI= KAWAH UPAS
Sekian dulu, kopinya udah abis soalnya, buat sejarah, dll,
id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Tangkuban_Parahu
or
en.wikipedia.org/wiki/Tangkuban_Perahu
0 komentar:
Posting Komentar